Dunia semakin mengakui modernisasi pesawat buatan Indonesia. Beberapa negara kini secara sukarela membeli pesawat dari Indonesia yang terbukti memiliki fitur dan teknologi canggih.
Salah satu pesawat Indonesia yang menjadi target banyak negara adalah CN-235. Pesawat ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan terdiri dari dua model yakni CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan CN235-220.
Berbagai negara yang telah meminta dan membeli pesawat PTDI antara lain Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Nepal, dan Brunei Darussalam. CN-235 sangat diminati karena keserbagunaannya. Selain digunakan untuk keperluan militer, pesawat ini juga bisa digunakan untuk penerbangan komersial maupun penerbangan pribadi.
mengekspor pesawat CN-235 Ke Senegal
PTDI mengekspor pesawat CN-235 tahun itu, termasuk satu ke Senegal. Ekspor akan dilakukan pada Juni 2023. Pesawat CN-235/MPA yang diekspor akan digunakan untuk pertahanan udara di Senegal.
Pengiriman ke Senegal merupakan pengiriman ketiga PTDI ke negara tersebut tahun ini. Senegal sebelumnya membeli CN-235 pada 2011 dan 2014.
Dengan penyerahan tersebut, PTDI kini telah memproduksi dan mengirimkan 69 unit pesawat CN235 untuk keperluan domestik dan internasional. Hal ini mengukuhkan posisi PTDI sebagai satu-satunya produsen pesawat CN235 di dunia. Ada sekitar 286 pesawat CN235 di seluruh dunia.
Proses Kolaborasi Kerjasama Turki Dalam Pengembangan Pesawat N219
Pada 21 September, PTDI juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Turkish Aerospace Industries Cooperation yang salah satunya mencakup pesawat CN-235. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama antara PTDI dengan Turkish Airlines.
Kolaborasi ini akan memungkinkan PTDI untuk berpartisipasi dalam proses modernisasi Turki di masa depan untuk pesawat CN-235 miliknya. Selain itu, MoU juga menyepakati kerjasama dalam pengembangan dan pengadaan pesawat N219.
Seperti kebanyakan pesawat, salah satu kekuatan CN-235 adalah keserbagunaannya. Pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk memenuhi 5 kebutuhan yang berbeda, yaitu Troop/Paratroop Transport, VIP Arrangement, Medical Evacuation Arrangement, Aircraft and Cargo.
Kemampuan Teknologi Pesawat CN-235
CN-235 juga diminati karena kemampuannya terbang jarak pendek dan lepas landas dari landasan pacu yang tidak beraspal. Selain itu, pesawat ini dipasang di pintu belakang, dan dapat menempuh jarak hingga 1.773 km atau setara dengan 11 jam. CN-235 memiliki kemampuan tersebut karena teknologi cockpit, autopilot dan aileron membuat kendaraan ini senyap dan irit.
CN-235 Tipe 220 dapat mengangkut hingga 4.700 kg atau 36 penumpang. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 25.000 kaki dan memiliki kecepatan maksimal 231 knot. Pesawat ini didukung oleh mesin turboprop General Electric GE CT7-9C.
Sedangkan untuk militer, pesawat ini mampu membawa beban seberat 5.200 kg atau setara dengan 49 prajurit. Pesawat juga dapat digunakan untuk bantuan kemanusiaan, SAR, perlindungan perbatasan, dan operasi khusus lainnya.
Dengan teknologi dan upgrade terbaru, pesawat ini akan menelan biaya hingga Rp 400 miliar. Saat ini, pemerintah terus mengembangkan CN-235 agar lebih efektif digunakan dalam penerbangan komersial, terutama yang menghubungkan pulau-pulau.