Perang di Ukraina terus meningkat, dengan beberapa ahli militer memperkirakan bahwa perang ini akan memasuki fase baru yang lebih mengerikan. Ada kekhawatiran bahwa Rusia akan menggunakan senjata pemusnah massal dan bahwa AS dan NATO akan membalas dengan serangan serupa. Karena Rusia terkenal dengan teknologi perangnya yang mengerikan termasuk rudal jelajah dan jet tempur canggih. Hal yang sama berlaku untuk Amerika Serikat, yang memiliki keandalan serupa dalam hal teknologi militer.
Saat ini teknologi pesawat tempur semakin canggih, tidak hanya dilengkapi dengan radar canggih, tetapi pesawat tempur modern juga dilengkapi dengan teknologi siluman. Pesawat tempur modern juga dilengkapi dengan kemampuan manuver yang luar biasa untuk serangan mendadak. Selain teknologi canggih mereka, Amerika Serikat dan Rusia juga bersaing untuk memproduksi jet tempur supersonik.
7 Pesawat Supersonik Perang Dingin Milik Amerika Serikat dan Rusia
1. F-35 Flash II
F-35 Lightning II adalah jet tempur generasi berikutnya milik militer AS, yang disebut-sebut sebagai jet tempur paling canggih dari jenisnya yang pernah dikembangkan. Pesawat bermesin tunggal, satu kursi ini memiliki kemampuan siluman canggih yang digabungkan dengan avionik dan sensor yang ditingkatkan. F-35 memiliki kecepatan tertinggi Mach 1,6, yaitu 1,6 kali kecepatan suara, atau sekitar 1.930 km/jam (1.200 mph). Namun, pesawat tempur itu pada akhirnya akan menggantikan pesawat tempur lama Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Marinir Amerika Serikat.
2. Su-27 Flank
Sukhol Su-27 adalah pesawat tempur bermesin ganda yang dibangun oleh bekas Uni Soviet untuk mengungguli pesawat canggih Amerika. Pesawat melakukan penerbangan perdananya pada Mei 1977 dan secara resmi memasuki layanan dengan Angkatan Udara Soviet pada 1985. Ia dapat mencapai kecepatan supersonik maksimum Mach 2,35 (1550 mph atau 2500 km/jam), yang merupakan 2,35 kali kecepatan bicara. Su-27 mendapatkan reputasi sebagai salah satu pesawat paling menakutkan pada masanya. Beberapa negara masih menggunakan pesawat ini, seperti Rusia, Belarusia dan Ukraina.
3. F-111 Oritteropo
F-111 Aardvark adalah pesawat serang taktis yang dikembangkan oleh General Dynamics pada 1960-an. Pesawat dua kursi pertama kali memasuki layanan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1967 dan digunakan untuk pemboman strategis, demonstrasi pengintaian dan melakukan peperangan elektronik.
Ia dapat terbang dengan kecepatan Mach 2.5 (1.650 mph atau 2.655 km/jam), atau 2,5 kali kecepatan suara. F-111 Aardvark digunakan secara luas selama Perang Vietnam, tetapi ditarik dari layanan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1998.
Baca Juga : Pesawat Garuda Indonesia Menjadi Maskapai Terbaik Di Indonesia
4. MiG-31 Foxhound
Mikoyan MiG-31 Foxhound adalah pesawat supersonik bermesin ganda besar yang dirancang untuk mencegat pesawat asing dengan kecepatan tinggi. Pesawat dua tempat duduk melakukan penerbangan perdananya pada September 1975 dan mulai beroperasi dengan pasukan pertahanan udara Soviet pada 1982. MiG-31 dapat mencapai kecepatan Mach 2,83 (1.860 mph atau 3.000 km/jam) dan mampu terbang supersonik bahkan di ketinggian rendah. MiG-31 masih beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia dan Angkatan Udara Kazakh.
5. F-15 Elang
F-15 Eagle adalah pesawat tempur taktis bermesin ganda yang dirancang oleh McDonnell Douglas pada tahun 1967. Pesawat segala cuaca ini dirancang untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan udara atas pasukan musuh dalam pertempuran udara, termasuk dominasi udara. Pesawat pertama terbang pada Juli 1972 dan secara resmi memasuki layanan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1976. F-15 dapat terbang dengan kecepatan lebih dari Mach 2.5 (1.650 mph atau 2.655 km/jam) dan dianggap sebagai salah satu yang tercepat di dunia. pesawat paling kuat, suatu prestasi yang pernah dicapai. F-15 Eagle diharapkan terbang di Angkatan Udara AS setelah 2025 dan juga telah diekspor ke berbagai negara lain, termasuk Jepang, Israel, dan Arab Saudi.